Bimtek Penyusunan Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris - FKIP UMRI

Bimtek Penyusunan Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris - FKIP UMRI

Riau, 5 Agustus 2024 – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) baru-baru ini menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait penyusunan instrumen akreditasi untuk Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan dan meningkatkan kualitas program studi dalam rangka menghadapi proses akreditasi yang mendatang.


 

Akreditasi merupakan elemen kunci dalam penjaminan mutu pendidikan tinggi. Proses ini melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek program studi, termasuk kurikulum, fasilitas, tenaga pengajar, dan hasil pembelajaran mahasiswa. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa institusi pendidikan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan badan akreditasi internasional.

Bimtek yang diselenggarakan oleh FKIP UMRI ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dosen dan staf terkait proses akreditasi serta penyusunan instrumen yang diperlukan. Instrumen tersebut mencakup berbagai dokumen dan data yang harus disiapkan untuk menunjukkan bahwa program studi telah memenuhi standar yang ditetapkan.

“Penyusunan instrumen akreditasi adalah proses yang krusial. Melalui bimtek ini, kami berharap seluruh pihak terkait dapat memahami dan mempersiapkan diri dengan baik, sehingga Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dapat meraih akreditasi yang Unggul,” ujar Pratama Benny Herlandy, M.Pd, Dekan FKIP UMRI, dalam sambutannya.

UMRI Raih Hibah Revitalisasi LPTK Tahun 2024

UMRI Raih Hibah Revitalisasi LPTK Tahun 2024

Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mendapatkan hibah revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) untuk tahun 2024. Hibah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas lembaga pendidikan tenaga kependidikan di Indonesia. Dengan hibah ini, UMRI diharapkan dapat memperkuat program pendidikan dan pelatihan bagi calon tenaga pendidik, meningkatkan infrastruktur, serta mengembangkan kurikulum yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini.

Revitalisasi LPTK ini juga mencakup peningkatan kualitas dosen dan tenaga pendidik lainnya melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan profesional. Dukungan ini diharapkan dapat membantu UMRI dalam menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia pendidikan modern.



 Pekanbaru, 1 Juli 2024 - Hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air di sejumlah ruas jalan. Ketinggian air yang tidak wajar membuat arus lalu lintas macet total, sehingga kendaraan roda dua dan roda empat kesulitan untuk melintas.


Memahami kondisi ini, Tim Sunburst dari Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menghadirkan solusi inovatif bernama SiMoBa. Aplikasi berbasis Android ini dirancang khusus untuk membantu masyarakat dan pengguna jalan terhindar dari genangan air di Pekanbaru.



SiMoBa bekerja dengan memberikan informasi dan peringatan dini secara real-time mengenai daerah rawan banjir di kota Pekanbaru. Pengguna dapat memantau situasi terkini melalui peta interaktif yang menunjukkan lokasi genangan air, ketinggian air, dan kondisi lalu lintas secara langsung.



"SiMoBa hadir sebagai solusi untuk membantu masyarakat dan pengguna jalan terhindar dari banjir di Pekanbaru," jelas Muhammad Raihan, Ketua Tim Sunburst. "Dengan informasi dan peringatan dini yang akurat, pengguna dapat mencari rute alternatif dan terhindar dari kemacetan yang diakibatkan oleh genangan air."



SiMoBa dikembangkan oleh Tim Sunburst yang terdiri dari Marrice Agnesiayu Br Siagian, Alman Mauluddin, dan Muhammad Raihan, di bawah bimbingan dosen Noverta Effendi, ST., M.Kom. Aplikasi ini merupakan salah satu program unggulan dari Divisi VI Kota Cerdas (Smart City) UMRI yang bertujuan untuk mewujudkan kota Pekanbaru yang lebih cerdas dan ramah lingkungan.


Mahasiswa UMRI Berangkat KKN Internasional ke Malaysia, Thailand, dan Arab Saudi

Mahasiswa UMRI Berangkat KKN Internasional ke Malaysia, Thailand, dan Arab Saudi



Pekanbaru, 1 Juli 2024 - Sebanyak 51 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) diberangkatkan untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di tiga negara, yaitu Malaysia, Thailand, dan Arab Saudi. Pelepasan para mahasiswa ini dilakukan secara resmi oleh Rektor UMRI Dr. Saidul Amin MA di Auditorium UMRI, pada Senin (1/7/2024).


Acara pelepasan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan UMRI, para dekan fakultas, dan 51 mahasiswa yang terpilih untuk mengikuti KKN Internasional. Dalam sambutannya, Rektor UMRI menyampaikan bahwa KKN Internasional ini merupakan program strategis UMRI untuk memperluas wawasan dan pengalaman mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat di luar negeri.




"KKN Internasional ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan beradaptasi dengan budaya dan lingkungan baru," ujar Dr. Saidul Amin. "Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk membawa nama baik UMRI di kancah internasional."



Rektor UMRI juga berpesan kepada para mahasiswa untuk selalu menjaga nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan selama mengikuti KKN Internasional. "Tetaplah rendah hati, santun, dan hormat kepada budaya dan adat istiadat setempat," pesannya.



Ketua LPPM UMRI Dr. Aidil Haris S.Sos., M.Si., dalam laporannya menyampaikan bahwa program KKN Internasional UMRI tahun 2024 ini diikuti oleh 51 mahasiswa yang akan ditempatkan di berbagai daerah di Malaysia, Thailand, dan Arab Saudi.



"Mahasiswa KKN Internasional ini akan melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat, seperti edukasi kesehatan, pendidikan lingkungan, dan pengembangan ekonomi kreatif," jelas Dr. Aidil Haris.



Ia berharap KKN Internasional ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di negara-negara tujuan, dan sekaligus menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa UMRI.

(Fauzan)

Webinar Series 2 FKIP UMRI: Integrasi Teknologi dan Lingkungan untuk Pendidikan di Masa New Normal

Webinar Series 2 FKIP UMRI: Integrasi Teknologi dan Lingkungan untuk Pendidikan di Masa New Normal

Senin, 15 Juni 2020, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Riau telah melaksanakan Kegiatan Webinar seri ke-2 dengan tema Integrasi Teknologi dan Lingkungan untuk Pendidikan di Masa New Normal. Webinar ini diikuti oleh guru dari seluruh jenjang pendidikan secara nasional. Dari pendaftaran yang dilakukan, kegiatan ini berhasil menjaring total peserta sebanyak 379 orang dari seluruh Indonesia. Kegiatan webinar ini berlangsung melalui platform Google Meet dan Live YouTube.


Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Riau, Dr. H. Mubarak, M.Si pada Senin, 15 Juni 2020, Rektor UMRI berharap melalui kegiatan webinar ini dapat menjadi wadah silaturrahim bagi FKIP UMRI dengan guru-guru agar dapat bersama membangun komunikasi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara umum dan Provinsi Riau secara khususnya.

\
Gambar 1. Sambutan Rektor UMRI

Turut menjadi pemateri dalam kegaitan webinar ini adalah Ketua PGRI Riau Dr. Muhammad Syafii, M.Si yang juga merupakan Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau. Ketua PGRI memberikan materi tentang menjadi guru kreatif di masa pandemi, dalam materi yang diberikan beliau menyampaikan guru yang kreatif adalah guru yang selalu berkinginan untuk belajar dan beradaptasi dengan keadaan yang dihadapi. 

Gambar 2. Materi Ketua PGRI Riau

Materi kedua dalam kegaitan ini adalah Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D, Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, dalam kesempatan ini Prof. Herman menyampaikan materi tentang bagaimana seorang guru dalam melakukan produksi konten pembelajaran secara digital dan memanfaatkan teknologi yang tersedia.  

Gambar 3. Materi Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D


Dalam kesempatan lain, Wakil Rektor 1 UMRI, Sri Fitria Retnawatym S.Si., M.T menyampaikan materi tentang paradigma pembelajaran kreatif dan tuntutan bagi guru abad 21. Dalam paparan materinya Bu Fitri, seperti biasanya beliau disapa menyatakan bahwa guru perlu merancang seuah pembelajaran yang lebih up to date dan inovatif untuk mengatasi karakter peserta didik serta perkembangan teknologi pada abad 21. 

Gambar 4. Materi Sri Fitria Retnawaty, S.Si., M.T

Sesi terakhir menampilkan pemateri yang merupakan praktisi sekolah alam dan juga merupakan co Founder Sekolah Alam Riau yaitu Dimas Pradhasumitra, M.Sc. Dalam materi yang diberikan, Sdr. Dimas memaparkan tentang konsep pemanfaatan alam dan lingkungan sebagai sarana pembelajaran. 
Gambar 5. Materi oleh Praktisi Sekolah Alam, Dimas Pradhasumitra, M.Sc

Pada akhir kegiatan, penutupan dilakukan oleh Dekan FKIP  Universitas Muhammadiyah Riau, dalam penutupan tersebut, beliau berharap agar komunikasi yang sudah terbangun melalui kegiatan webinar ini dapat terus terjalin dan semoga FKIP UMRI dapat terus mengadakan webinar yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan pendidikan pada abad 21 dan dalam mengahadapi era new normal. Pada akhir kegiaan seluruh peserta diberikan e-sertifikat.

Untuk file e-sertifikat silahkan unduh DISINI
Untuk materi webinar silahkan unduh DISINI